Kisah Inspiratif Pengalaman Jual-Beli Rumah

Hingga saat ini, properti selalu menjadi aset yang sangat berharga namun tak mudah untuk diperjualbelikan. Meski begitu saat ini sudah banyak situs jual beli properti online yang bisa Anda coba gunakan untuk mencari rumah idaman Anda. Situs online ini akan semakin mempermudah calon pembeli yang sedang mencari hunian rumah.

Selain itu penjual juga semakin dimudahkan karena propertinya bisa diiklankan ke seluruh penjuru negeri. Jadi untuk bisa mendapatkan calon pembeli dinilai lebih mudah karena jangkauannya lebih luas. Ya, membeli rumah memang dinilai seperti mencari jodoh karena cocok-cocokkan dan jika memang sudah takdir maka Anda bisa mendapatkan rumah tersebut dan tinggal di lingkungan tersebut.

Kisah Inspiratif Dan Cerita Menarik Seorang Ibu yang Jual Rumah

Terdapat banyak faktor yang bisa menentukan pembeli bisa tertarik membeli sebuah hunian. Bisa karena lokasinya, luas tanah ataupun fasilitas yang ada di sekitar rumah. Pada artikel ini akan dibahas dua cerita menarik yang salah satunya mungkin bisa menginspirasi bagi Anda.

Bagi Anda yang ingin mengetahui kisah inspiratif yang bisa membangkitkan Anda untuk berusaha di bidang properti ataupun kisah inspiratif yang sukses menjual rumah, Anda bisa melihatnya di sini.

Cerita Menarik Dari Ibu Rini, Ibu Rumah Tangga (Production House)

Seperti yang diketahui banyak kisah seseorang menjual rumahnya untuk berbagai alasan. Ada yang menjualnya karena kebutuhan ekonomi, ada yang menjualnya karena ada masalah keluarga, ingin mencari suasana baru, kebutuhan pekerjaan dan lain sebagainya.

Bagi Anda sedang menjual rumah namun tak kunjung ada yang membelinya, berikut ini adalah beberapa cerita singkat yang bisa Anda ikuti. Cerita pertama datang dari Ibu Rini Yulianti yaitu seorang ibu rumah tangga di Depok yang telah berhasil menjual rumahnya di daerah Tapos, Depok.

Di era digital ini, Ibu Rini mengikuti perkembangan zaman dimana ia menawarkan rumahnya melalui situs jual beli properti online yang akan membuat banyak orang mengetahui ada rumah yang dijual di daerah Tapos. Ibu Rini merupakan seorang ibu rumah tangga namun ternyata sebelumnya ia adalah seorang production house yang akan pensiun 4 sampai 5 tahun ke depan.

Dari pengalaman bekerja yang akan pensiun ini membuatnya berpikir untuk menjual rumah. Hal tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhannya ketika nanti masa pensiun datang. Namun untuk bisa menarik calon pembeli, Bu Rini memiliki ide untuk menambah nilai jual dari rumah tersebut dengan melakukan renovasi.

Tidak berarti melakukan renovasi secara besar-besaran namun Ibu Rini melakukannya secara kecil-kecilan saja setiap mempunyai dana. Hal inilah yang menjadi faktor penentu sebuah rumah mudah terjual. Hal ini juga ternyata berdasarkan pengalaman yang telah dilakukan sebelumnya oleh Ibu Rini.

Jadi sebelumnya Ibu Rini sudah pernah melakukan hal ini sehingga mengetahui beberapa proses dalam menjual rumah. Meski begitu penjualan dalam sistem online dinilai lebih mudah dan prosesnya sangat cepat sekali.

Untuk menjadi penjual Anda perlu mengisi sebuah form setelah itu Anda akan memperoleh estimasi harga dari situs online dalam waktu dua hari. Setelah itu tim situs online akan melakukan survei dan menariknya ternyata proses tersebut termasuk akad jual beli tidaklah lama karena tidak sampai sebulan.

Kisah Inspiratif Dari Ibu Raumanen, Ibu Rumah Tangga (Wiraswasta Rumahan)

Cerita selanjutnya datang dari Ibu Raumanen yang merupakan ibu rumah tangga juga serta seorang single parent yang tidak mempunyai penghasilan tetap. Cerita ini menarik untuk diikuti karena setelah Anda berhasil menjual rumah di situs online seperti kisah sebelumnya pada Ibu Rini, Anda mungkin akan berpikiran untuk menjadi seorang pengusaha di bidang properti ini.

Kisah Ibu Raumanen ini merupakan seorang ibu yang terpaksa untuk merelakan rumah yang penuh kenangan ini untuk dijual demi impian sang anak. Ya, Ibu Raumanen rela melakukan segalanya demi membiaya pendidikan si anak.

Pengalaman menarik ini ternyata membuat Ibu Raumanen berhasil menghantarkan anaknya hingga lulus kuliah. Berdasarkan cerita tersebut ternyata Ibu Raumanen telah pindah sebanyak empat kali dalam kurun waktu delapan tahun. Jadi Ibu Raumanen berhasil melakukan jual-beli rumah selama 4 kali serta pindah rumah.

Pada huniannya yang terakhir ini kurang lebih sudah setahun belakangan, beliau sudah sangat nyaman dengan hunian barunya karena memiliki lingkungan rumah yang sangat baik. Meski begitu, karena sudah terbiasa melakukan jual-beli rumah membuat Ibu Raumanen rela untuk menjual hunian barunya jika ada yang tertarik dan menawar dengan harga yang menarik.

Pada awal pernikahan, Ibu Raumanen sempat tinggal di Surabaya sedangkan kedua anaknya berada di Bintaro dan sang suami sedang bertugas di Lampung. Supaya Ibu Raumanen tidak terlalu jauh dengan sang suami, maka ia berpikiran untuk pindah ke Bintaro.

Namun sayang, pernikahan yang sudah dijaga selama 20 tahun terpaksa harus berakhir. Hal inilah yang membuat ibu rumah tangga dengan tidak mempunyai pekerjaan tetap harus berputar otak. Hal tersebut karena ia mendadak menjadi single parent dan harus menghidupi kedua anaknya.

Untuk biaya hidup sendiri, Ibu Raumanen hanya mengandalkan penghasilan dari berjualan pada hari raya Idul Fitri ataupun Natal yaitu berjualan roti kering. Sayangnya penghasilan yang didapat tersebut hanya cukup untuk menyambung hidup dan tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan lainnya termasuk pendidikan si anak.

Ibu Raumanen harus berjuang sendiri pasalnya sang mantan suami tidak memenuhi tanggung jawabnya terhadap kebutuhan si anak. Pada masa anak pertamanya kuliah, ia berpikir untuk memakai simpanan dana daruratnya. Namun ternyata simpanan tersebut terus dipakai sampai tidak menyisakan simpanan lagi.

Oleh karena itu di tahun 2012, Ibu Raumanen pertama kalinya menjual rumah dengan rasa berat hati. Namun demi pendidikan dan masa depan yang cemerlang, ia harus mengikhlaskan menjual rumah tersebut di tengah cerita suka dan dukanya.

Pada masa sulitnya tersebut, ia berhasil menjual rumah dengan penawaran tinggi dibanding dengan harga belinya dan tentu saja lokasinya juga sangat strategis. Bisnis properti yang dilakukan Ibu Raumanen ini sebenarnya terbilang tidak sengaja.

Pasalnya setelah selesai melakukan pembayaran biaya kuliah pada anak keduanya, Ibu Raumanen harus berupaya membeli rumah pengganti yang diperoleh dari sisa uang jual rumah tersebut. Ibu Raumanen berpikiran rumah yang kecil sekalipun tidaklah masalah asalkan harus memiliki rumah sendiri.

Demikian beberapa kisah menarik yang bisa diikuti dan semoga menginspirasi Anda untuk tidak menyerah jika sedang mencari hunian baru sekalipun. Situs jual beli properti online akan membantu dan mempermudah Anda. Jadi tak perlu khawatir lagi.

Selain kisah di atas sebenarnya masih banyak lagi kisah inspirasi lainnya yang penuh dengan perjuangan. Semoga informasi ini bermanfaat dan memberikan Anda pikiran terbuka untuk belajar dan bersabar termasuk menggunakan situs online tersebut.